Jumat, 29 April 2011

Doa Rabithah

Untuk semua saudaraku di dunia ini, yang senantiasa membela kebenaran dimanapun dan kapanpun kalian berada, yang rela mengorbankan harta, jiwa dan pikirannya untuk menegakkan agama yang benar ini, ku ucapkan sebuah doa ini supaya dimanapun dan bagaimana pun kondisi kita, kita bisa senantiasa istiqamah dan mati syahid di jalan Nya

Bismillahirrahmanirrahim
Katakanlah: “Wahai Allah yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerjaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.
Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.
Ditangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukan malam ke dalam siang dan Engkau masukan siang ke dalam malam.
Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.
Dan Engkau beri rizki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (perhitungan).
(Q.S. Ali-Imron:26-27)
Ya Allah, sesungguhnya ini adalah malam-Mu yang telah menjelang dan siang-Mu yang telah berlalu, serta suara-suara dari para penyeru-Mu, maka ampunilah aku.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu
Bertemu untuk taat kepada-Mu
Bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu
dan berjanji setia untuk membela syari’at-Mu
Maka kuatkanlah ikatan pertaliannya
Ya Allah, abadikanlah kasih sayang-nya
Tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup
Lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu
Hidupkanlah dengan ma’rifat-Mu
dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong
Amiin…

Senin, 25 April 2011

UNIVERSITAS KEHIDUPAN

"Ketika kerjamu tidak dihargai,maka saat itu kau sedang belajar arti KETULUSAN...

Ketika usahamu dinilai tidak penting,maka saat itu kau sedang belajar arti KEIKHLASAN...

Ketika hatimu terluka sangat dalam,maka saat itu kau sedang belajar arti MEMAAFKAN..

Ketika kau harus lelah dan kecewa,maka saat itu kau sedang belajar arti KESUNGGUHAN..

Ketika kau merasa sepi,maka saat itu kau sedang belajar arti KETANGGUHAN..

Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung,maka saat itu kau sedang belajar arti KEMURAHAN HATI...

Tetap semangat..
Tetap sabar..
Tetap senyum..
Terus Belajar..

Karena engkau sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN..."

Minggu, 24 April 2011

sebuah pelajaran luar biasa dari seorang anak kecil

           Ada satu kejadiaan yang sungguh sangat menarik, yang entah kenapa, belakangan ini saya sungguh merasa malu, malu semalu-malunya sebagai seorang laki-laki dewasa. Hal ini dikarenakan ketika setiap minggu  pagi,  saya selalu bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang menghafal al-quran dan hadist secara tekun yang dibimbing oleh orang tuanya. Awalnya saya menganggapnya biasa, tapi entah kenapa setiap saya mendengar anak tersebut tilawah seluruh badan saya bergetar, bulu kuduk saya juga ikut merinding dan hal ini tidak saya rasakan jika mendengar teman saya atau khususnya saya sendiri tilawah Al-Quran. Minggu per minggu pun saya lewati dan saya tetap tidak tahu hal apa yang menyebabkan saya merasakan hal yang saya pikir sungguh sangat mengherankan, saya berusaha mencari tahu rahasia apakah yang dimiliki anak tersebut sehingga bisa membuat saya merasakan hal yang sungguh luar biasa seperti ini. Dan akhirnya sekarang saya tahu rahasianya, yaitu terletak pada satu sifat yang bernama Ikhlas. Ada apa dengan ikhlas? kenapa begitu berpengaruh kah satu sifat ini? Lalu apa bedanya keikhlasan seorang anak kecil terhadap keikhlasan orang dewasa secara umumnya. Menurut yang saya temukan, keikhlasan seorang anak kecil merupakan keikhlasan yang murni muncul dari dalam lubuk hatinya, keikhlasan yang benar-benar belum ternodai oleh bubuk ambisi yang terkadang menyelip didalam hati, keikhlasan yang senantiasa melindungi hatinya supaya tidak mudah terkena penyakit hati. Dan hal itu lah yang menyebabkan kenapa kita selalu merasa bahagia jika melihat perilaku atau aktivitas seorang anak kecil, seperti ada kepuasan batin sendiri.

Lalu, apa bedanya dengan keikhlasan seorang anak dewasa? mungkin tidak bisa digeneralisirkan, tapi kira-kira begini, ketika seseorang itu dewasa pasti banyak sekali kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan, baik itu maksiat kecil maupun maksiat lainnya, dan ketika maksiat itu dilakukan maka akan secara otomatis mengotori hati seseorang dan mengakibatkan penyakit hati pada orang tersebut (iri, dengki, dkk). Oleh sebab itu terkadang keikhlasan orang dewasa tidak semurni seperti keikhlasan anak kecil karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Lalu solusinya apa??? yaaa tiada lain dan tiada bukan perbanyak istigfhar dan muhasabah diri, apakah semua perbuatan kita ini sudah berdasarkan hanya karena Allah atau tidak, dan yang paling penting adalah mengurangi maksiat supaya hati kita tidak terkotori. Dan hal ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin, kenapa? jika kita diri kita terbiasa melakukan maksiat baik itu disadari apa tidak, maka tunggu saja kematiaan terhadap hati kita. Lalu jika hati kita sudah mati, ya otomatis kita tidak akan bisa lagi membedakan mana yang baik dan buruk,  dan pepatah yang mengatakan bahwa "Dengarkanlah apa kata hatimu, karena hati tidak akan pernah bohong" sepertinya tidak ada lagi..


Berhati-hatilah dalam menjaga hati (qalbu). Karena pangkal dari baik/buruknya diri adalah hati. Rasulullah telah bersabda,
Hadits di dalam jasad terdapat mudhghah

“Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat sekerat daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (H.R. Bukhari no.52 dan Muslim no.1599, Dikutip dari sebagian hadits no.6 Arba’in An-Nawawiyah).

Dan sekali lagi, yuk sama-sama menjaga kebersihan hati ini supaya kita bisa selalu dekat dengan diri Nya, dan bisa lebih mudah menjadi orang yang selalu lebih baik setiap harinya...

8 Fakta Kelakuan Anak Terhadap Orang Tua

Ini menurut survey yang saya dapet, anak-anak kelakuannya kadang suka bikin orang tua sedih.
1. Anak selalu berfikir orang tuanya pilih kasih terhadap saudaranya.
2. Anak selalu merasa terkekang oleh orang tuanya.
3. Anak selalu merasa lebih pintar dan membantah nasihat orang tuanya.
4. Anak selalu merasa bahwa dirinya tidak disayang.
5. Anak selalu memperhitungkan segala sesuatu yang telah ia lakukan untuk orang tuanya.
6. Anak selalu meributkan harta warisan orang tuanya.
7. Anak selalu menganggap remeh pekerjaan yang telah diberikan.
8. Anak selalu membentak orang tuanya saat berbicara.

Tapi ada 8 fakta juga bahwa ada yang tidak diketahui anak apa yang dirasa juga perbuat sama orang tuanya.
1. Anak tidak mengerti jika dibalik sepengetahuannya orang tuanya selalu memuji anak di depan saudaranya yang lain.
2. Anak tidak mengerti bahwa semua yang dilakukan orang tuanya hanya demi kebaikan anaknya.
3. Anak tidak mengerti bahwa orang tuanya telah menjalani kehidupan yang lebih keras dibanding anaknya.
4. Anak tidak mengerti bahwa di setiap doa dan harapan orang tua nama anak selalu di ingat.
5. Orang tua tidak pernah memberitahukan pengorbanannya selama melahirkan anaknya.
6. Orang tua telah mempersiapkan harta warisan untuk anaknya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkannya.
7. Orang tua tidak rela melihat anaknya hidup bersusah – susah di tempat orang lain.
8. Anak tidak mengerti setiap kali ia membentak, hati orang tua akan bergetar dan menyebabkan umurnya lebih pendek.
http://www.kerincigoogle.com/2011/02/8-fakta-kelakuan-anak-terhadap-orang.html