Senin, 30 Mei 2011

Entah kenapa semua mimpi itu seakan lenyap

Bismillahirrahmanirrahim

           Entah kenapa, semua mimpi besar itu seolah-olah menghilang satu demi satu. Jika diibaratkan sebuah puzzle, maka setiap sisi puzzle yang saling melengkapi untuk membentuk sebuah gambar itu hilang begitu saja. Ya pada awalnya saya sangat optimis memilih cita-cita ini dengan tujuan mendapat ridho ilahi. Cita-cita yang didalamnya tersembunyi misi yang sangat besar untuk membangkitkan negeri  dan agama yang tercinta ini. Tapi kenapa semakin kesini bukannya semakin matang persiapan yang saya lakukan malah semakin serba berantakan, semua tidak tertata rapih tidak seperti sebelumnya. Apa karena niat ikhlas di awal yang sudah mulai berbelok akibat tertiup angin-angin ambisi yang ada? atau karena terlalu banyak maksiat yang menggelapkan hati ini? atau apakah memang tidak pantas seorang Adib mempunyai sebuah mimpi besar yang sama dengan orang-orang hebat di zaman terdahulu? Saya fikir tidak, karena Bermimpilah maka Allah akan memeluk mimpi-mimpimu dan ungkapan itu sering kali kita dengar dan menjadi motivasi tersendiri bagi kita khususnya saya untuk selalu mempunyai mimpi-mimpi yang suatu saat nanti akan kita capai, tapi bukan hanya mimpi-mimpi indah nan tinggi yang selalu kita bayangkan tanpa pengorbanan yang kita berikan untuk menukarkannya dengan mimpi itu. Setiap tetes demi tetes keringat yang kita keluarkan menjadi bukti seberapa dekatkah kita dengan mimpi-mimpi itu, there's nothing impossible in this world, you can get it if you want. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah beranikah kita mempunya mimpi-mimpi yang tinggi? Karena konsekuensi dari orang yang berani mempunyai mimpi dan cita-cita yang tinggi adalah dapat mewujudkan mimpi dan cita-cita tersebut. Karena jika tidak, buat apalah mimpi-mimpi itu semua? hanya menjadi angan-angan sampah yang melarutkan kita dalam kepedihan hanya karena kita tidak bisa menggapai mimpi-mimpi itu.

Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih mimpi-mimpi mereka, walaupun setiap orang memiliki kelebihan dan kekurang masing-masing, tapi apalah arti itu semua jika kita bisa menutupi segala kekurangan yang kita miliki dengan tekat yang kuat dan setelah itu dengan ditambah dengan doa akan menjadi formula yang sempurna untuk bisa menjadikan cita-cita kita yang dari dahulu kita inginkan menjadi sebuah kenyataan. Semangat dib dan semangat untuk semua orang didunia ini yang mempunyai harapan dan cita-cita yang tinggi yang apalagi cita-cita itu memiliki manfaat yang sangat banyak bagi lingkungan sekitar, dilain sisi banyak orang-orang yang sibuk mengejar cita-citanya tanpa melihat kondisi saudara-saudaranya yang sedang kesusahan.


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ”
QS 13:11

Alhamdulillah

Minggu, 15 Mei 2011

Back to home

   Alhamdulillah, segala puji hanya untuk Mu yang telah memberikan saya kesempatan sekali lagi untuk pulang kerumah dan bertemu dengan keluarga saya, sudah sekitar 6 bulan lamanya saya tidak bertemu mereka. Ya mungkin bagi kalian 6 bulan bukan merupakan waktu yang lama untuk perpisahan. Tapi yang ini lain kawan, hal ini dikarenakan tanggal 21 nanti, ayah saya akan dimutasi ke Balikpapan, ya maklum saja beliau bekerja sebagai PNS dan mutasi merupakan hal yang sangat wajar di alami oleh orang-orang yang bekerja sebagai PNS tak terkecuali ayah saya. Tapi hal yang paling mengkhawatirkan saya adalah setelah ini, ayah saya harus bekerja di Balikpapan, dan saya harus kuliah di Malang, sedangkan ibu dan adik-adik saya di Depok. Entah kenapa hal ini sangat saya khawatirkan, karena tidak ada lagi kepala keluarga dirumah. Tapi kan ada Allah, yap hanya kepada Allah lah saya selalu berdoa supaya DIA senantiasa menjaga kami dimana pun dan kapanpun kami berada, karena jujur saya sungguh takut kehilangan mereka, melihat ada beberapa teman saya yang sudah ditinggal oleh bapak atau ibu nya dan bahkan keduanya. Dan hal itu lah yang sering menghantui saya kalau saya jauh dari orang tua saya. Saya lebih memilih meninggalkan mereka terlebih dahulu dibanding ditinggalkan mereka, karena saya tau bagaimana rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Tapi yasudahlah apapun yang terjadi semuanya sudah tertulis di lauh mahfudz, dan kita sebagai hambaNya hanya bisa menerima takdir yang telah ditentukan, jodoh, umur dan rezeki sudah tertata dan dipersiapkan dengan baik oleh Sang Pencipta.

Wallahualam

Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan…

 Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba…mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya…

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..
“Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat:49)
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, danorang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelakidan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akanmemampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. ” (QS. An Nuur: 32)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmuisteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tandabagi kaum yang berfikir. ” (QS. Ar-Ruum:21)
Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk matamaka bersabarlah… berdo’alah… berpuasalah…
” Wahai kaum pemuda,siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untukmenikah,maka menikahlah,sesungguhnya menikah itu memelihara mata,danmemelihara kemaluan,maka bila diantara kamu belum sanggup untukmenikah,berpuasalah,karena ssungguhnya puasa tersebut sebagaipenahannya ” (Hadist)
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatuperbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al Israa’ :32)

Cukup cintai ia dalam diam…
bukan karena membenci hadirnya…tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia…tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya…tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan…
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaankarena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangankarena hadirmu mungkin saja ‘kan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga…

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan…
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaanmengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan…

Maka cintailah ia dengan keikhlasan
karena tentu kisah fatimah dan ali bin abi thalib diingini oleh hati…tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi…?


…boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat burukbagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216)“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, danlaki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), danwanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-lakiyang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yangdituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduhitu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS.An Nuur:26)
Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan…
karena tiada yang tahu rencana Tuhan…mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan
karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan…serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya…
“Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.” (Umar bin Khattab ra.)

from someone at his note....

Kamis, 12 Mei 2011

Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan??

   "Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan". Yap,sepenggal ayat itu adalah salah satu ayat dari surat Ar-Rahman, tapi ada yang menarik dari ayat tersebut. Ya, ayat tersebut selalu di ulang-ulang hingga 31 x, hal tersebut dikarenakan Allah ingin menyadarkan kita tentang nikmat-nikmat yang selama ini kita dapatkan namun tidak pernah kita syukuri keberadaanya. Hal ini selalu saya ingat semenjak kejadian kemarin malam.
    Kira-kira kamis malam lalu, malam itu saya bergegas mempersiapkan diri saya untuk bermain futsal dengan teman kampus saya, dan memang tiap minggunya kami selalu rutin mengadakan latihan, ya selain untuk olahraga juga untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen. Sebelum kelapangan saya menjemput seorang teman saya, sebut saja bedul. Ketika kita ingin berangkat ke lapangan futsal, tiba-tiba kami kedatangan seorang ibu yang tampak kelelahan dengan anaknya yang berumur sekitar 3 tahun yang sedang digendongnya. Lalu terjadi lah percakapan yang kira-kira seperti ini.

Ibu : " mas maaf, fakultas kedokteran UB dimana ya mas?"
saya dan bedul : "(diam sejenak karena kebingungan), maaf bu maksudnya?"
ibu : "ia mas, saya mencari fakultas kedokteran UB, anak saya kakinya infeksi (sambil menunjuk luka anaknya tersebut)"
saya : "agak jauh bu, ibu mau saya antar (sambil mengeluarkan motor dari garasi)"
ibu : "iya mas mau, tapi saya tidak punya uang untuk berobat, saya sudah sempat berkeliling memeriksa anak saya tapi tidak kunjung sembuh, saya juga udah jalan kaki cukup jauh dan tadi minta tolong sama orang cuma dikasih 2000, anak saya juga dari tadi rewel minta susu terus"
saya : glek.............. (terdiam cukup lama)
bedul : "ibu mau dibelikan susu? yaudah bu saya belikan, tunggu sebentar ya."
saya : " nih dul pake motor gw biar cepet"
(sambil menunggu bedul beli susu, saya mempersilahkan ibu tsb masuk dan mengajaknya mengobrol, dan kebetulan temannya bedul, tommy keluar)
tommy : "ibu asalnya darimana bu?"
ibu : "saya dari surabaya mas"
tommy : "terus disini tinggal nya dimana?"
ibu : "saya ngontrak mas, tapi udah setahun belum bayar, ini aja saya diusir2in sama yg punya kontrakan, soalnya ada yg mau nempatin karena dia lebih punya uang katanya, trus saya bilang kalau anak saya masih sakit dan minta keringanan untuk diundur, tapi tetep gk diterima mas dan akhirnya saya tidurnya sembarang mas, kadang diemperan kadang dimesjid gk tentu"

(well, awalnya saya sempet berfikir kalau lagi ada didalam reallity show yang kayak di TV-TV, yang dimana banyak kamera tersembunyi yang memantau kita, tp setelah melihat mata ibu tersebut saya benar-benar sadar ternyata ini nyata gak kayak yang di TV-TV, dan obrolan pun berlanjut)

saya : "maaf bu, kalau boleh tau suami ibu kemana ya?"
ibu : "suami saya ninggalin saya mas waktu anak saya yang ini umurnya 3 bulan, saya juga masih ada 2 anak dirumah, jadinya ya saya yang menghidupi mereka."
Tommy : "memang ibu kerja apa sekarang?"
Saya : "yah gak tentu mas, biasanya saya cuma jadi kuli panggul, ngangkatin belanjaan orang yang banyak, itu juga penghasilannya gak nentu, kadang 2000, 5000, kadang kalau baik dikasih 10000."

saya : (astagfirullah..)

(dan bedul pun datang dengan membawa susu dan roti)

bedul : "ini bu susunya, maaf gak bisa ngasih banyak"
ibu : "iya mas, makasih banyak mas atas bantuannya"


well, mungkin itu hanya satu dar berjuta-juta kisah tentang seseorang yang banting tulang mencari uang untuk bertahan hidup, dan setelah kejadiaan itu entah kenapa saya jadi sedkit enggan menghabiskan uang. Di keserbacukupan saya terkadang saya masih suka mengeluh atas nikmat yang telah diberikan, padahal masih banyak saudara-saudara saya yang bernasib sama seperti ibu itu. Ya semoga saja setelah kejadiaan tersebut bisa lebiih meningkatkan rasa syukur saya terhadap nikmat yang telah di berikan oleh Allah..

Terimakasih ya Allah atas nikmat yang telah kau berikan.