Minggu, 17 Juni 2012

Hayooo jangan tidur lagi setelah Subuh

Bismillahirrahmannirahim..
Kali ini saya cuma ingin sedikit berbagi aja tentang sebuah pengetahuan yang mungkin hal ini sebenarnya sudah banyak yang kita ketahui, namun karena manusia itu tempatnya salah dan lupa, gak ada salahnya kan kalau diingatkan kembali :D
Seringkali kita merasa malas untuk bangun pagi atau kebanyakan dari kita melakukan tidur lagi setelah sholat subuh. Apakah dampak negatif jika kita bangun kesiangan atau tidur lagi setelah subuh? Mari kita lihat penjelasannya di bawah ini...

Jam berapakah saudara bangun tidur? Ketika Matahari sudah terbit? Atau ketika matahari sudah tepat di atas kepala kita? Berhati-hatilah saudara, sesungguhnya bangun tidur kesiangan atau tidur lagi setelah subuh memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan kita. Mengapa berdampak negatif? Inilah bebrapa dampaknya:
1. Masalah metabolisme
Jika Saudara tidur terlalu lama, tubuh tidak akan berfungsi sesuai ritmenya. Anda akan merasa lapar dalam jangka waktu lama dan hal ini mempengaruhi kecepatan metabolisme. Hal ini akan membuat bobot tubuh meningkat.

2. Lesu
Tidur berlebihan akan membuat Saudara merasa lesu karena metabolisme Saudara masih bekerja dalam ‘set’ malam hari. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai sistem dan tidak dapat berfungsi normal. Jika Saudara benar-benar ingin tidur sedikit lebih lama, usahakan jangan lebih dari tiga puluh menit.

3. Kehilangan waktu produktif
Para ahli menganggap pagi hari adalah waktu paling produktif karena pikiran Saudara masih segar. Jika Anda tidur terlalu lama maka akan akhirnya kehilangan banyak waktu produktif dalam sehari. Sehingga, Anda harus menyelesaikan pekerjaan sampai larut malam dengan terburu-buru.

4. Disorientasi
Tidur terlalu lama membuat Saudara sulit berkonsentrasi dalam waktu lama. Kecuali, setelah bangun tidur Anda langsung berolahraga. Lalu, karena metabolisme tidak bisa berhenti otak akan membuat Saudara merasa lapar.

5. Sakit kepala
Cairan serebrospinal bergerak ke otak ketika Saudara tidur terlalu lama. Kondisi ini, jika berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala parah dan bahkan menyebabkan kebutaan. Jadi, pikirkan lagi jika Saudara ingin tidur lebih lama.
Bagaimana saudara, apakah sudah puas dengan jawaban tersebut? Tenang saudara, saya masih punya banyak alasan mengapa tidur setelah subuh itu tidak baik.
Begini saudara, sebenarnya Islam telah melarang kita untuk tidur lagi setelah subuh. Mengapa demikian? ikutilah penjelasannya di bawah ini:
1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan As Sunnah.
2. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
4. Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Selain itu juga Ibnul Qayim pernah berkata ” Amalan di waktu muda berpengaruh terhadap amalan di waktu tua”, jadi jika pagi sudah bermalas-malasan maka sorenya akan bermalas-malasan juga.
5. Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, “Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah [1] tidur di waktu pagi, [2] sedikit sholat, [3] malas-malasan dan [4] berkhianat.” (Zaadul Ma’ad, 4/378)
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
Bukan tidak melarang untuk melakukan tidur ya, akan tetapi ada waktu2 tertentu dimana tidur menjadi baik untuk dilakukan, seperti :
1. tidur ketika sangat butuh,
2. tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
3. tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.

Hmmh. Ternyata selama ini banyak sekali hal-hal spele yang kita lakukan, yang termyata sangat berdampak pada kesehatan tubuh kita. Jadi sudah tahu kan dampak negatif bangun tidur kesiangan atau tidur lagi setelah subuh? maka dari itu, mari mulai sekarang kita bangun pagi dan yang terpenting, jangan tidur lagi setelah subuh.

Sumber : http://rumaysho.com


Sabtu, 16 Juni 2012

Latihan aja kok..

Udah lama juga nih gak nulis. Bukan karena bingung nulis apa, namun karena males aja nulis, tapi sekarang akan saya coba lagi kebiasaan menulis-nulis seperti kemarin-kemarin. Kali ini saya ingin sedikit sharing mengenai beberapa aktivitas percobaan yang saya lakukan, Yap berdagang, yaa bukan berdagang dalam skala besar sih, cuma sebagai simulasi aja untuk bisa  mengetahu bagaimana cara mengelola yang baik. Karena saya pikir praktik itu lebih banyak kesempatannya untuk memperoleh ilmu jika dibandingkan dengan hanya membaca buku (teori). Walaupun pada awal-awalnya saya cukup kerepotan karena juga harus kuliah, sambil melayani pemesanan But so far, everything is gonna alright.

Kenapa sih saya kok memutuskan ingin berdagang? saya tertarik dengan sebuah statement di buku, "Bahwasanya pintu rezeki itu ada 10, dan 9 diantaranya adalah dengan berdagang". Dan awalnya pun saya ragu karena saya sadar betul bahwa saya bukanlah tipe orang yang bisa menjajakan dagangannya dengan baik, ya tapi gk ada salahnya dicoba kan. Selain itu juga, motivasi untuk bisa membiayai kuliah sendiri menjadi sebuah pemicu tersendiri untuk diri saya pribadi. Karena siapa sih yang gak mau kuliah trus juga udah punya penghasilan sendiri, disatu sisi kita juga bisa membanggakan orang tua kita, don't we?

Ya mungkin saya berharap supaya kedepannya saya bisa mencoba usaha-usaha yang lain lagi yang skalanya jauh lebih besar, seperti yang dahulu Nabi Muhammad dan para sahabatnya lakukan..

Kamis, 09 Februari 2012

Syukur Itu Membuat Hidup Lebih Indah

Bismillahirrahmanirrahim..

Bersyukur?? itu apa ya?? kalau definisi sederhananya adalah sebuah ungkapan yang reflek kita lakukan jika ada hal baik yang kita peroleh. Lho emang kalau gk bersyukur gpp kan?? Ya gpp sih tapi masa iya sih kita sebagai manusia gak tau diri banget udah dikasih sebuah kenikmatan tapi kita tidak pernah setidaknya mengungkapkannya, ya minimal mengucapkan bismillah bisa kan. Tapi disatu sisi coba deh kita lihat orang-orang disekitar kita yang gak pernah bersyukur atas segala sesuatu yang mereka dapat. Bisa saya pastikan bahwa hidup mereka itu tidak akan bahagia dan sejahtera, kenapa? kalau di ekonomi itu dijelaskan bahwasanya orang itu bisa disebut sejahtera jika mereka bisa memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Apakah benar statement tersebut jika kita lihat realita yang ada sekarang? Banyak kita lihat di lingkungan kita ada orang yang kaya raya tapi terlihat tidak bahagia karena mereka menganggap kekayaan yang mereka peroleh belum banyak atau banyak keluarga yang kaya raya namun intern keluarganya berantakan, entah ortunya cerai atau anaknya yang terjerat kasus kriminalitas seperti narkoba. Kalau kita perhatikan mereka hidup serba kebercukupan, namun kenapa masih tidak bahagia? kalau menurut saya salah satu kuncinya adalah rasa syukur. Apa hubungannya rasa syukur dengan bahagia?

Menurut saya, ketika orang tersebut bersyukur atas apa yang telah dia peroleh, walaupun tidak seperti apa yang dia bayangkan, ada sebuah rasa lapang di dalam dadanya yang rasa tersebut diberikan oleh Allah langsung atas nikmat yang telah diberikan, dan kenapa rasa lapang inilah yang tidak diperoleh oleh orang manapun yang tidak pernah memiliki rasa syukur. Kemudian yang menjadi pertanyaan apakah rasa syukur itu cukup hanya dengan sebuah ungkapan hamdalah? menurut saya tidak, kalau boleh mengutip dialog dari sebuah film (kiamat sudah dekat), yang dimana ada film tersebut ada sebuah pertanyaan yang dilontarkan kepada seorang ustad yang hampir semua ustad tersebut tidak ada yang bisa menjawabnya kecuali hanya 1 orang. Dan pertanyaan itu kira-kira seperti ini, ibu : "ustad saya mau bertanya kenapa setiap muslim harus shalat? Lalu Ustad itu diam kemudian berkata kira-kira seperti ini, shalat itu untuk amar ma'ruf nahi munkar. Lalu ibu itu bertanya tapi ustad banyak yang saya liat orang-orang itu shalat, tapi masih ada yang korupsi, beda dengan kami yang tidak shalat tapi selalu berbuat baik. Lantas apa perbedaannya kami yang tidak shalat dan mereka yang shalat?" Kemudian ustad itu kembali menjawab mungkin jawaban yang bisa saya berikan untuk ibu adalah, shalat sebagai salah satu wujud syukur kita atas rezeki yang telah diperoleh, ibu beruntung mendapatkan anak-anak yang terjaga, tidak terkena kasus narkoba dan alhamdulillah keluarga ibu dalam kondisi baik. Oleh sebab itu lah alasan kenapa ibu harus shalat. Lalu ibu itu terdiam dan menangis.

Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan (QS Ar-rahman 55)
Hmmh mungkin alasan saya kenapa membuat tulisan ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghibur diri saya sendiri, Ya karena melihat perolehan IP saya smester ini yang sungguh jauh dari target yang saya tetapkan, namun bagaimana lagi semua sudah terjadi dan saya hanya berusaha mengikhlaskan semua yang telah diberikanNYA. Mungkin inilah hasil dari usaha yang saya peroleh mengingat ikhtiar saya sungguh saya akui sangat kurang di smester kemarin, sehingga saya akan menjadikan pembelajaran kemarin untuk menghadapi smester 4 yang lebih baik kedepannya.. aamin

Alhamdulillah
09 Februaru 2012
10.38 PM