Kamis, 12 Mei 2011

Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan??

   "Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan". Yap,sepenggal ayat itu adalah salah satu ayat dari surat Ar-Rahman, tapi ada yang menarik dari ayat tersebut. Ya, ayat tersebut selalu di ulang-ulang hingga 31 x, hal tersebut dikarenakan Allah ingin menyadarkan kita tentang nikmat-nikmat yang selama ini kita dapatkan namun tidak pernah kita syukuri keberadaanya. Hal ini selalu saya ingat semenjak kejadian kemarin malam.
    Kira-kira kamis malam lalu, malam itu saya bergegas mempersiapkan diri saya untuk bermain futsal dengan teman kampus saya, dan memang tiap minggunya kami selalu rutin mengadakan latihan, ya selain untuk olahraga juga untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen. Sebelum kelapangan saya menjemput seorang teman saya, sebut saja bedul. Ketika kita ingin berangkat ke lapangan futsal, tiba-tiba kami kedatangan seorang ibu yang tampak kelelahan dengan anaknya yang berumur sekitar 3 tahun yang sedang digendongnya. Lalu terjadi lah percakapan yang kira-kira seperti ini.

Ibu : " mas maaf, fakultas kedokteran UB dimana ya mas?"
saya dan bedul : "(diam sejenak karena kebingungan), maaf bu maksudnya?"
ibu : "ia mas, saya mencari fakultas kedokteran UB, anak saya kakinya infeksi (sambil menunjuk luka anaknya tersebut)"
saya : "agak jauh bu, ibu mau saya antar (sambil mengeluarkan motor dari garasi)"
ibu : "iya mas mau, tapi saya tidak punya uang untuk berobat, saya sudah sempat berkeliling memeriksa anak saya tapi tidak kunjung sembuh, saya juga udah jalan kaki cukup jauh dan tadi minta tolong sama orang cuma dikasih 2000, anak saya juga dari tadi rewel minta susu terus"
saya : glek.............. (terdiam cukup lama)
bedul : "ibu mau dibelikan susu? yaudah bu saya belikan, tunggu sebentar ya."
saya : " nih dul pake motor gw biar cepet"
(sambil menunggu bedul beli susu, saya mempersilahkan ibu tsb masuk dan mengajaknya mengobrol, dan kebetulan temannya bedul, tommy keluar)
tommy : "ibu asalnya darimana bu?"
ibu : "saya dari surabaya mas"
tommy : "terus disini tinggal nya dimana?"
ibu : "saya ngontrak mas, tapi udah setahun belum bayar, ini aja saya diusir2in sama yg punya kontrakan, soalnya ada yg mau nempatin karena dia lebih punya uang katanya, trus saya bilang kalau anak saya masih sakit dan minta keringanan untuk diundur, tapi tetep gk diterima mas dan akhirnya saya tidurnya sembarang mas, kadang diemperan kadang dimesjid gk tentu"

(well, awalnya saya sempet berfikir kalau lagi ada didalam reallity show yang kayak di TV-TV, yang dimana banyak kamera tersembunyi yang memantau kita, tp setelah melihat mata ibu tersebut saya benar-benar sadar ternyata ini nyata gak kayak yang di TV-TV, dan obrolan pun berlanjut)

saya : "maaf bu, kalau boleh tau suami ibu kemana ya?"
ibu : "suami saya ninggalin saya mas waktu anak saya yang ini umurnya 3 bulan, saya juga masih ada 2 anak dirumah, jadinya ya saya yang menghidupi mereka."
Tommy : "memang ibu kerja apa sekarang?"
Saya : "yah gak tentu mas, biasanya saya cuma jadi kuli panggul, ngangkatin belanjaan orang yang banyak, itu juga penghasilannya gak nentu, kadang 2000, 5000, kadang kalau baik dikasih 10000."

saya : (astagfirullah..)

(dan bedul pun datang dengan membawa susu dan roti)

bedul : "ini bu susunya, maaf gak bisa ngasih banyak"
ibu : "iya mas, makasih banyak mas atas bantuannya"


well, mungkin itu hanya satu dar berjuta-juta kisah tentang seseorang yang banting tulang mencari uang untuk bertahan hidup, dan setelah kejadiaan itu entah kenapa saya jadi sedkit enggan menghabiskan uang. Di keserbacukupan saya terkadang saya masih suka mengeluh atas nikmat yang telah diberikan, padahal masih banyak saudara-saudara saya yang bernasib sama seperti ibu itu. Ya semoga saja setelah kejadiaan tersebut bisa lebiih meningkatkan rasa syukur saya terhadap nikmat yang telah di berikan oleh Allah..

Terimakasih ya Allah atas nikmat yang telah kau berikan.

1 komentar: